TOPMETRO.NEWS – Seorang oknum PNS sodomi beberapa bocah remaja. Pelaku diketahui sebagai tenaga kesehatan asal Purwakarta berinisial SPD (44) yang ditangkap polisi setelah mencabuli banyak anak laki-laki di Karawang. Aksi bejat SPD akhirnya terbongkar setelah mencabuli dua bocah di dalam toilet pasar.
Oknum PNS Sodomi Korban, Diberi Uang
“Usai mencabuli korban, oknum PNS ini kerap memberikan uang. Nilainya variatif antara Rp 30 hingga Rp 50 ribu,” ujar Wakapolres Karawang, Kompol Faisal Pasaribu saat jumpa pers di Mapolres Karawang, Kamis (16/7/2020).
Faisal menuturkan pria yang bekerja di Puskesmas itu kerap mencari mangsa di wilayah Cikampek. Korban terakhirnya adalah sejumlah remaja dan bocah; DV (16), IG (16), SF (15), BS (13) dan AN (17).
Kejahatan Sejak 2017
“Kami masih melakukan pengembangan untuk mencari korban lain. Karena pelaku melakukan kejahatannya sejak tahun 2017,” ujar Faisal.
Untuk menjaring mangsa, SPD juga menggunakan media sosial. Polisi menemukan banyak jejak chatting di akun SPD kepada sejumlah bocah laki-laki.
“Pelaku mengirim pesan bernada ajakan dan bujuk rayu kepada sejumlah akun remaja laki-laki,” ujar Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Bimantoro Kurniawan.
Cari Korban Naik Motor
Namun, kata Bimantoro pelaku juga kerap mencari mangsa ke Karawang menggunakan sepeda motor. “Pelaku berkeliling mencari anak-anak yang sedang main di halaman masjid atau taman perumahan,” ujarnya.
Dijerat UU Perlindungan Anak
Akibat perbuatannya, SPD dijerat pasal 82 Ayat 1 UU RI no.17 tahun 2016 tentang Undang-undang perlindungan anak. “Ancaman hukumannya penjara maksimal 15 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar,” kata Bimantoro.
BACA SELENGKAPNYA | Geger..!!! 2 Tahun, Oknum Guru Honorer Sodomi Murid, Ruang Kepsek pun Dipakai
Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, oknum guru honorer inisial FY terpaksa berurusan dengan polisi atas dugaan praktik kekerasan seksual dengan cara sodomi.
Tak tanggung-tanggung, jumlah korbannya mencapai belasan orang murid. Peristiwa ini terjadi di sebuah SD Negeri di bilangan Payakumbuh, Sumatera Barat.
Dari pemeriksaan polisi terungkap aksi bejat oknum guru honorer itu tak cuma berlangsung di rumah dinas guru yang ditinggali tersangka. Parahnya sejumlah ruangan yang ada di sekolah, termasuk ruangan Kepsek pun digunakan untuk melampiaskan nafsu bejatnya.
reporter | dpsilalahi
sumber/foto | spiritriau/kompas